SP 2 Keluarga Pada Pasien Halusinasi



  1. Proses Keperawatan
  1. Kondisi Klien
Do       :
·         Keluarga bingung cara merawat keluarganya
·         Keluarga tampak sedih
·         Keluarga tampak takut terhadap kondisi keluarganya
DS       :
·         Klien mengatakan bahwa ia mendengar suara-suara yang mengatakan bahwa dirinya bodoh, tidak berguna
·         Keluarga mengatakan bahwa ia tidak mengetahui tentang cara pengendalian penyakit yang dialami anaknya
  1. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi : halusinasi dengar
  1. Tujuan
·         Untuk mengembalikan klien ke kondisi realita
·         Supaya keluarga dapat mengontrol halusinasi dengar yang terjadi pada diri keluarganya
  1. Tindakan Keperawatan

  1. Strategi Komunikasi
1.      Fase orientasi
Salam                       : “Assalammualaikum. Bagaimana plerasaan  Ibu D pagi ini?”
            Evaluasi / Valiadsi :    ”Apakah Ibu D masih ingat bagaimana cara memutus
halusinasi anak Ibu D yang sedang  mengalami
halusinasi?Bagus!”
            Kontrak                     : Sesuai dengan perjanjian kita, selama 20 menit ini kita akan
                                               mempraktekkan cara memutus halusinasi langsung dihadapan
                                              anak  Ibu D”.”mari kita datangi Anak Ibu D”.
Tujuan                      : ”Agar keluarga mampu menyebutkan kegiatan yang sudah
 dilakukan dan mampu memperagakan cara merawat klien
serta  mampu membuat jadwal keluarga”

2.      Kerja
”Assalamu’alaikum S” ”S, Bapak//Ibu D sangat ingin membantu S mengendalikan suara-suara yang sering S dengar. Untuk itu  pagi  ini Ibu D datang untuk mempraktekkan cara memutus suara-suara yang S dengar. S nanti kalau sedang dengar suara-suara bicara atau tersenyum-senyum sendiri, maka Ibu D akan mengingatkan seperti ini” ”Sekarang, coba Ibu D peragakan cara memutus halusinasi yang sedang S alami seperti yang sudah kita pelajari sebelumnya. Tepuk punggung S lalu suruh S mengusir suara dengan menutup telinga dan menghardik suara tersebut” (saudara mengobservasi apa yang dilakukan keluarga terhadap pasien)Bagus sekali!Bagaimana S? Senang dibantu Ibu D? Nah Ibu D ingin melihat jadwal harian S. (Pasien memperlihatkan dan dorong orang tua memberikan pujian) Baiklah,  sekarang saya dan orang tua D ke ruang perawat dulu” (Saudara dan keluarga meninggalkan pasien untuk melakukan terminasi dengan keluarga.

3.      Terminasi
            Evaluasi / Validasi      : “Bagaimana perasaan Ibu D  setelah mempraktekkan cara
                                                  memutus halusinasi langsung dihadapan  anak Ibu D”.
            ”Dingat-ingat pelajaran kita hari ini ya Pak/Bu. Ibu D dapat
 melakukan cara itu bila anak Ibu D mengalami halusinasi”.
            RTL                             : bagaimana kalu kita buat jadwal latihannya. Dan untuk
  selanjutnya saya akan membuat jadwal follow up dan
  membicarakan perencanaan pulang untuk anak ibu.
Kontrak                       : Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk membicarakan
 tentang  follow up merawat anaknya dan membicarakan
tentang perencanaan pulang anak ibu? Kapan ibu D bisa?
Dimana? Oke kita bertemu lagi disini dua hari lagi di sini dan
jam 10 ya bu...berapa lama ibu D mau? Baiklah kita akan
membicarakannya selama 20 menit... oke ibu..
Salam                          : ”Baiklah, sampai jumpa dua hari lagi ya bu.
    Assalamu’alaikum”

Tidak ada komentar: