TINJAUAN PUSTAKA DALAM PENELITIAN KEPERAWATAN



            Review ini dilaksanakan untuk mengetahui gambaran secara garis besar permasalahan apa yang ada dan kesenjangan yang timbul. Literatur review yang relevan akan :
  1. Bisa menyediakan informasi yang penting tentang spesifik ilmu yang diperlukan dan memungkinkan peneliti untuk melakukan riset lebih lanjut dari hasil penelitian orang lain.
  2. Keterkaitan antar konsep pada permasalahan yang ada, akan mempermudah peneliti untuk menyeleksi terori yang sesuai.
  3. Mempermudah peneliti dalam menentukan permasalahan apa yang sudah dilakukan riset dan masih memerlukan riset lebih lanjut dan masalah mana yang belum pernah dilakukan riset.
  4. Membantu peneliti dalam menyusun design riset dan interpretasi hasil.
Kepustakaan yang relevan dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran umum apa yang sudah/ belum diketahui tentang permasalahan tertentu. Literatur yang relevan berkaitan dengan sarana yang dianggap penting akan menyediakan pengetahuan yang mendalam yang diperlukan untuk perubahan dalam praktik atau untuk penelitian pada kasus tertentu. Dalam melaksanakan penelitian, literature review menyediakan topic dan tujuan tertentu, mengembangkn kerangka konsep dan penyusunan rencana penelitian. Kepustakaan diulang sebelum, selama dan sesudah melaksanakan riset, sehingga riset dapat disusun dan dibandingkan dengan hail penelitian sebelumnya.

Tujuan Literature Review
a.       Tujuan utama
           Tujuan utama literature review adalah untuk mendapatkan latar belakang  pengetahuan secara luas yang berhubungan dengan topic permasalahan.































 








b.      Tujuan Khusus
-          Menentukan apa yang sudah diketahui dan belum diketahui tentang masalah, konsep ataupun ilmu.
-          Menentukan perbedaan, konsistensi/ inkonsistensi dalam literature tentang ilmu, konsep dan masalah.
-          Menemukan pertanyaan yang tidak terjawab tentang konsep masalah.
-          Menjelaskan kelemahan dan kekuatan suatu design atau metode (instrument) yang dipergunakan sebagai alat penelitian sebelumnya.
-          Menemukan suatu konsep yang sederhana dan bisa dipergunakan untuk menjawab permasalahan.
-          Mengumpulkan pertanaaan riset yang bermanfaaat atau proyek/ aktifitas untuk disiplin ilmu.
-          Menentukan riset design/ metode (instrument, pengumpulan dan analisa data) untuk menjawab suatu pertanyaan.
-          Menentukan penting/ tidaknya replikasi tentang suatu design yang baik.
-          Mempromosikan suatu policy yang berhubungan dengan tindakan perawatan.
-          Menentukan suatu dukungan untuk perubahan tindkan praktik.

Tipe riset, kuantitatif dan kualitatif menentukan tujuan dari suatu literatur :
  1. Tujuan kepustakaan quantitative
    • Menjelaskan topic penelitian
    • Menjelaskan masalah penelitian
    • Memperjelas significant masalah riset
    • Menentukan tujuan penelitian
    • Menggambarkan penelitian yang relevan
    • Menggambarkan teori yang sesuai
    • Menyimpulkan pengetahuan terkini
    • Mengembangkan kerangka konsep penelitian
    • Menentukan objek penelitian, pertanyaan dan hipotesis
    • Mengembangkan defenisi dari variabel umum
    • Mengidentifikasi keterbatasan dan asumsi
    • Menentukan design penelitian
    • Mengidentifikasi metoda dari pengukuran
    • Menunjukkan/ mengatur pengumpulan data dan analisa
    • Mengartikan atau menerjemahkan penemuan
  2. Tujuan kepustakaan qualitative
    • Phenomenological : membandingkan dan mengkombinasi hasil suatu penelitian dengan literature untuk menentukan pengetahuan yang baru.
    • Grounded theory : untuk menjelaskan, mendukung dan memperluas teori penelitian.
    • Ethnographic : untuk menyediakan latar belakang untuk pelaksanaan penelitian sebagaimana quantitative riset.
    • Historical : untuk mengembangkan riset question dan sumber data suatu penelitian.
    • Philosophical inguiry : untuk meningkatkan pertanyaaan philosophy dan menjawab dengan dicari suatu analisa yang bervariasi.
    • Critical social theory : untuk membandingkan dan mengkombinasi dengan literature yang sudah ada untuk menentukan ilmu baru dalam situasi social.

Lingkup Literatur Review
*         Jenis informasi dan sarana yang tersedia
1)      Theoritical
Meliputi analisa konsep, model, teori dan konseptual kerangka konsep yang mendukung mengenai permasalahan dan tujuan penelitian.
2)      Empirical literature
Meliputi penelitian yang sesuai yang didapat dari jurnal ataupun riset yang tidak dipublikasikan seperti master thesis atau disertasi doctor.
*         Depth dan Bradht dari literature review
Depth berhubungan dengan jumlah dan kualitas sumber yang membahas tentang topic
Bradht ditentukan oleh jumlah topic yang berbeda. Depth dan Bradht literature review tergantung dari latar belakang peneliti, komplek tidaknya riset dan ketersediaan sumber.
1)      Background peneliti
Jika topic riset baru bagi peneliti, literature yang mendetail diperlukan untuk mengetahui secara terperinci permasalahan riset yang akan dibahas.
2)      Penelitian yang komplek
Beberapa peneliti melibatkan banyak variabel dan metodelogi yang komplek memerlukan literature yang luas.
3)      Ketersediaan sumber
Ketersediaan literature dipengaruhi oleh permasalahan yang akan diteliti. Oleh karena itu seorang peneliti harus bisa mengembangkan dan membatasi permasalahan-permasalaha yang  akan diteliti, sehingga literature yang dicari mudah didapatkan.
*         Waktu untuk literature review
Waktu yang diperlukan untuk literatr review dipengaruhi oleh masalah/topic yang akan diteliti, sumber yang tersedia dan tujuan peneliti. Tidak ada batasan waktu tertentu untuk menyusun literature review. Semakin sempit suatu penelitian, semakin sedikit waktu yang diperlukan untuk kepustakaan. Sulit tidaknya mendapatkan permasalahan juga berpengaruh terhadap waktu yang diperlukan. Jika seorang peneliti menyusun jadwal mengenai waktu, literature harus dibatasi untuk bisa menyesuaikan dengan waktu yang ditentukan. Misal, jika penelitian dilaksanakan 3 tahun, literature akan memakan waktu kurang dari 3 bulan.
 
Proses Literatur Review
v  Menggunakan perpustakaan :
1)      Publik
2)      Akademik
3)      Khusus
(Strauch & Brundage, 1980)
v  Mengidentifikasi sumber
1)      Secara manual :
-          Katalog
Mengidentifikasi topic apa yang ada di perpustakaan. Daftar tersebut biasanya bisa dilihat di on line computer atau kartu catalog, di buku atau microfilm.
-          Index
Menyediakan bantuan untuk mengidentifikasi jurnal/ artikel dan publikasi lain yang relevan terhadap topic yang sesuai. Index diorganisir menjadi dua : subjek dan pengarang.
-          Abstract
Abstrak sama dengan bibliographi data sebagai index, dengan penambahan yang singkat, mengenai objective summary dari isi yang ditulis pada publikasi. Abstract sangat membantu untuk menentukan apakah sumber sesuai dengan topic yang akan dilaksanakan dalam riset.
2)      Dengan computer
Pencarian dengan computer dapat dilakukan untuk men-scan kutipan dalam database yang berbeda dan mengidentifikasi sumber yang relevan untuk masalah penelitian.Yang lebih lengkap adalah data dari sumber dikembangkan dengan cara mengkombinasikan pencarian manual dan computer.
v  Menemukan sumber
Langkah-langkah :
1)      Penyusunan daftar dari sumber yang diidentifikasi.
Daftar sumber yang diidentifikasi disusun untuk memudahkan menemukannya di perpustakaan. Jurnal disusun berdasarkan nama dan tahun jurnal sehingga kita tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk mencarinya dari jurnal ke jurnal. Penyusunan berdasarkan nama penulis atau subjek. Keuntungannya ; selain memudahkan untuk menemukan sumber di pustaka juga membantu peneliti mengurangi adanya referensi yang sama.
2)      Penemuan sumber di pustaka
Pencarian sumber di pustaka dapat dibantu dengan berkomunikasi dengan petugas perpustakaan. Ketika menemukan buku, nomor buku pustaka dicatat di tempat yang kamu dapat menemukan sumber tersebut pada kedua kalinya.
3)      Pencatatan yang sistematik dari sebuah sumber
      Pencatatan menurut format yang biasa digunakan dalam pengembangan   tinjauan  pustaka dan daftar referensi. Pencatatan yang sistematik dari reference mungkin agak rumit, tapi dapat membuat kita tidak mesti ke pustaka lagi untuk mencari penulis yang sebenarnya tidak diperlukan.
4)      Menentukan cara lain untuk menemukan sumber
Jika sumber tidak ditemukan di perpustakaan lokal, kita harus berusaha untuk menemukannya melalui department peminjaman antar pustaka atau bisa juga dengan menghubungi penulis ketika artikel sebuah jurnal tidak lengkap atau ketika meminta memprint kembali suatu study atau informasi lain yang relevant.
v  Membaca dan Meninjau Sumber
Membaca dan meninjau sumber akan mengembangkan pemahaman dan pengetahuan dari masalah yang diteliti, meliputi :
1)      Skimming sumber
Maksudnya membaca secara sekilas/ mengulang dengan cepat sebuah sumber, sehingga dapat diambil kesimpulan. Skimming memungkinkan kita membuat pendapat awal/ menilai sumber dan menentukan mana sumber primer atau sekunder. Sumber sekunder dapat ditinjau lagi dan digunakan untuk membantu menemukan sumber primer.
2)      Memahami sumber
Fokus untuk mengerti pada konsep utama dan mengikuti logika dari ide-ide sumber. Ide-ide dapat dicatat di bagian pinggir dan kita dapat juga mencatat ide-ide kreatif tentang isi yang berkembang ketika membaca sumber tersebut.
3)      Analisa sumber
Analisa dari sumber digunakan dalam proposal penelitian, membutuhkan beberapa pengetahuan untuk meninjau subjek dan kemampuan untuk melatih berpendapat dalam evaluasi (Fleming & Hayter, 1974).
4)      Sintesa isi sumber
Sintesa adalah dasar untuk mengembangkan tinjauan literature bagi proposal dan laporan penelitian.
5)      Tinjauan integrasi dari penelitian keperawatan
Meliputi apakah publikasi dari topic relevant tentang praktek keperawatan, perawatan melahirkan, pendidikan keperawatan, dan profesi keperawatan.

Menulis Literature Review
w  Menyeleksi sumber yang sesuai
Sumber yan.g dipilih berdasarkan kualitas dan hubungan terhadap masalah dan tujuan dari penelitian Analisa masing-masing sumber akan menentukan kualitas dan keuntungan dalam mengembangkan usulan penelitian (proposal).
w  Mengorganisir sumber
Sumber yang akan dimasukkan dalam bab literature review disusun sesuai degan permasalahan yang akan diteliti. Sumber bisa menyediakan background dan signifikansi untuk penelitian dimasukkan pada bab pendahuluan.
Literature review sering ditempatkan pada :
1)      Pendahuluan               :            untuk mengidentifikasi focus dan tujuanpeneliti,  
menjelaskan susunan kepustakaan, dan mengidentifikasi urutan sumber, misal dari yang paling sedikit ke yang paling penting. Peneliti harus mencantumkan semua informasi yang relevan untuk memperkenalkan literateure review.
2)      Theoritical literature    :           meliputi konsep analisis, model,teori,dankonsep
kerangka yang mendukung tujuan riset. Konsep, hubungan antar konsep dan asumsi disajikan dan dianalisa untuk membangun suatu teori yang sesuai. Bagian ini sering disebut konsep yang sesuai dengan suatu penelitian.
3)      Emphirical literature               :meliputi kualitas riset yang mendukung tujuan riset.Untuk masing-masing tujuan, jumlah sample design dan spesifik hasil harus disajikan, tapi perlu adanya kritik mengenai kelebihan dan kekurangan.
4)      Summary         :                       meliputi presentasi ilmu current isu berdasarkan
pada masalah riset. Perbedaan pengetahuan diidentifikasi dengan diskusi bagaimana topic riset bisa disimpulkan secara umum.




Tidak ada komentar: