Aplikasi NANDA-NOC NIC dalam Kasus Gagal Jantung


No
Diagnosa
NOC
NIC
1
Penurunan COP
-          Data Subjektif :
a)      Klien sering mengeluh nyeri dada setelah melakukan aktivitas yang cukup berat.
b)      Klien mengeluh mudah lelah dan sering sakit kepala.
c)      Klien mengaku mengalami sesak nafas ketika nyeri dada dan denyut jantung meningkat.
d)     Perasaan cemas sering timbul pada klien saat  nyeri dada terjadi.
e)      Klien sering mengalami gelisah dan kulit klien terasa dingin.
f)       Denyut jantung sering meningkat secara tiba-tiba dan menyebabkan nyeri dada
-          Data Objektif :
a)      Pernafasan : 35x/menit
b)      EKG :
·         Gelombang P :
Ø  Puncak : 2,8 mm pada lead 2
Ø  Kedalaman : 0,17 s pada lead 2.
·         Interval PR  : 0,22 s
·         Kompleks QRS : 0,13 s
·         Interval QT : 0,45 s
c)      Tekanan Darah : 160/95 mmHg
d)     Denyut Nadi : 110x/menit

·         Tingkat Kecemasan :
Klien diharapkan mampu untuk menghindari :
-          Rasa gelisah.
-          Serangan panic.
-          Rasa cemas.
-          Peningkatan tekanan darah.
-          Peningkatan denyut nadi.
-          Peningkatan jumlah pernafasan.
-          Kelelahan
-          Hal-hal yang menganggu tidur.
·         Keefektifan pompa jantung :
Klien diharapkan mampu untuk menghindari :
-          Penyimpangan pada tekanan darah sistolik
-          Penyimpangan pada tekanan darah diastolik.
-          Kelelahan
-          Sesak nafas saat beristirahat.
-          Intoleransi aktivitas.
·         Tanda-tanda Vital
Klien diharapkan mampu untuk membuat nilai normal pada :
-          Suhu tubuh
-          Jumlah denyut jantung
-          Tekanan darah sistolik
-          Tekanan darah diastolic
-          Denyut Nadi
-          Kedalaman inspirasi.
·         Manajemen Diri-Penyakit Jantung
Klien diharapkan selalu :
-          Mencari informasi tentang metode-metode untuk memelihara kesehatan kardiovaskular.
-          Memonitor banyak dan frekuensi gejala
-          Melaporkan gejala-gejala yang memperburuk penyakit.
-          Melaporkan tanda-tanda dan gejala-gejala depresi.
-          Menggunakan tindakan-tindakan preventif untuk mengurangi risiko komplikasi.
-          Memonitor denyut dan ritme nadi.
-          Memonitor tekanan darah.
-          Memonitor berat badan.
-          Menggunakan strategi-strategi yang efektif untuk  mengontrol berat badan.
-          Memelihara berat badan yang optimal.
-          Menyeimbangkan antara aktivitas dan istirahat.
-          Menggunakan tekhnik-tekhnik untuk memanajemen stress.

·         Mengurangi rasa cemas :
Intervensi yang dilakukan :
-          Menenangkan klien dan melakukan pendekatan.
-          Mengkaji perspektif situasi stress klien.
-          Memberikan informasi faktual mengenai diagnosis, terapi, dan prognosis.
-          Membantu pasien untuk untuk meminimalisir rasa cemas yang timbul.
-          Mengkaji tanda-tanda kecemasan baik secara verbal maupun non verbal.
·         Perawatan Jantung :
Intervensi-intervensi yang dilakukan :
-          Mengevaluasi nyeri dada pada klien (intensitas, lokasi, durasi, dan factor-faktor yang mempengaruhi lainnya).
-          Memonitor tanda-tanda dan gejala-gejala penurunan COP.
-          Memonitor TTV.
-          Memonitor status kardiovaskuler.
-          Memonitor status pernafasan yang merupakan gejala gagal jantung.
-          Memonitor gangguan-gangguan pada tekanan darah.
-          Memonitor toleransi klien dalam beraktivitas.
-          Membantu mengurangi stress klien.
-          Memberikan dukungan spiritual kepada klien dan keluarga klien.
·         Memanajemen energi.
Intervensi-intervensi yang dilakukan :
-          Mengkaji status fisiologis klien mengenai tingkat kelelahan dalam konteks perkembangan dan usia.
-          Menjelaskan mengenai penyebab-penyebab kelelahan kepada klien.
-          Memberikan obat kepada klien untuk mengurangi rasa lelah.
-          Memonitor intake nutrisi klien.
-          Memonitor penyebab kelelahan pada klien.
-          Memonitor lokasi  nyeri yang dirasakan oleh klien.
-          Mengajarkan klien tekhnik-tekhnik memanajemen waktu untuk menghindari kelelahan.
-          Mengajarkan klien teknik-teknik untuk mengenal tanda-tanda dan gejala-gejala kelelahan.
-          Mengevaluasi peningkatan-peningkatan aktivitas pada klien.
2
Gangguan Pola Nafas
-          Data Subjektif :
a)      Klien mengaku merupakan seorang perokok berat dengan mengkonsumsi rokok sebanyak 2 bungkus tiap harinya.
b)      Klien mengaku sering mengalami sesak nafas.
c)      Klien mengaku sering sesak nafas jikalau tidur dalam keadaan terlentang.
d)     Klien mengungkapkan bahwa klien menggunakan bantal untuk menyamankan tidur.
-          Data Objektif :
a)      Pernafasan : 35x/menit
b)      Konsumsi Rokok : 2 bungkus/hari
c)      Level aktivitas : Level sedang
d)     Tekanan darah : 160/95 mmHg
e)      Nadi : 110x/menit


·         Status Respirasi : Ventilasi
Klien diharapkan mampu untuk menormalkan :
-          Jumlah pernafasan
-          Ritme pernafasan
-          Kedalaman inspirasi
-          Retraksi dada
-          Sesak nafas saat beristirahat.
-          Ortopnea.
·         Status Kardiopulmoner
Klien diharapkan mampu untuk menormalkan :
-          Tekanan darah sistolik
-          Tekanan darah diastolic
-          Denyut nadi
-          Ritme jantung
-          Jumlah pernafasan
-          Ritme pernafasan
-          Kedalaman inspirasi
-          Sesak nafas saat beristirahat
·         Tingkat Ketidaknyamanan
Klien diharapkan mampu menghilangkan :
-          Rasa nyeri
-          Rasa cemas
-          Rasa stress
-          Rasa takut
-          Depresi
-          Rasa gelisah

·         Manajemen Ventilasi Mekanik : Non Invasif
Intervensi-intervensi yang dilakukan :
-          Memonitor kondisi-kondisi klien yang mengindikasikan bantuan ventilasi non invasif.
-          Memposisikan klien dalam posisi semi-fowler.
-          Memonitor pengaturan-pengaturan ventilator (suhu dan kelembaban).
-          Memonitor gejala-gejala yang meningkatkan status pernafasan.
-          Memonitor keefektifan ventilasi pada status fisiologis dan psikologis klien.
-          Mengajarkan teknik-teknik relaksasi.
·         Terapi Relaksasi :
Intervensi-intervensi yang dilakukan :
-          Memberikan gambaran kepada klien mengenai keuntungan-keuntungan, batas-batas, dan jenis-jenis relaksasi.
-          Menetukan intervensi yang sesuai untuk relaksasi klien.
-          Menciptakan kenyamanan pada klien.
-          Mengajarkan klien teknik-teknik relaksasi.
-          Mengevaluasi  dan mendokumentasikan respon klien terhadap teknik relaksasi.
3
Intoleransi Aktivitas
-          Data Subjektif :
a)      Klien mengaku sering kerja lembur.
b)      Klien jarang berolahraga dan beraktivitas saat waktu luang.
c)      Klien sering merasa lelah setelah melakukan aktivitas.
d)     Pola makan klien tidak teratur (2x dalam sehari).
-          Data Obejektif :
a)      Kulit terasa dingin.
b)      Wajah memerah.
c)      HCT : 35 %
d)     Hb : 10 gr/dL
e)      Gula Darah PP : 130 mg/dL
f)       Kolesterol keseluruhan : 250 mg/dL
g)      TB/BB : 163cm/68kg
h)      BMI : 25, 59 (Overweight)
i)        Level Aktifitas : Level 3 (membutuhkan bantuan orang lain).
j)        Gaya berjalan klien : Agak sedikit pincang.
k)      Tekanan Darah : 160/95 mmHg
l)        Pernafasan : 35x/menit
m)    Denyut nadi : 110x/menit
n)      Suhu : 35,4 °C
o)      Jumlah waktu tidur : 5 jam
p)      Insomnia


·         Toleransi Aktivitas
Klien diharapkan mampu untuk menyeimbangkan :
-          Denyut nadi saat beraktivitas.
-          Jumlah pernafasan saat beraktivitas.
-          Tekanan darah sistolik saat beraktivitas.
-          Tekanan darah diastolic saat beraktivitas.
-          Warna kulit.
-          Kekuatan tubuh bagian atas.
-          Kekuatan tubuh bagian bawah.
·         Daya Tahan Tubuh
Klien diharapkan mampu untuk menyeimbangkan :
-          Aktivitas
-          Daya tahan otot
-          Hemoglobin
-          Hematocrit
-          Glukosa darah
-          Serum elektrolit
-          Rasa lelah
·         Perawatan Diri : Aktivitas-aktivitas sehari-hari
Klien diharapkan mampu untuk menyeimbangkan :
-          Pola makan.
-          Berjalan.
-          Aktivitas
·         Terapi Aktivitas
Intervensi-intervensi yang dilakukan :
-          Memonitor program aktivitas klien.
-          Membantu klien untuk melalukan aktivitas yang biasanya ia lakukan.
-          Menjadwalkan klien untuk latihan-latihan fisik secara rutin.
-          Membantu klien dengan aktivitas-aktivitas fisik.
-          Memonitor respon fisik, sosial, dan spiritual dari klien terhadap aktivitasnya.
-          Membantu klien untuk memonitor kemajuan dari pencapaian tujuan.
·         Pengajaran : Penentuan Aktivitas dan Latihan
Intervensi yang dilakukan :
-          Mengajarkan klien tentang :
a.       Tujuan dan kegunaan aktivitas dan latihan.
b.      Bagaimana cara melakukan suatu aktivitas.
c.       Bagaimana cara memonitor toleransi aktivitas.
d.      Bagaimana menjaga latihan.
-          Memberikan informasi kepada klien bagaiamana teknik-teknik untuk menyimpan energi.
-           Memberikan informasi-informasi seputar kesehatan fisik klien.






Tidak ada komentar: