LOKAKARYA MINI II PRAKTEK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN



A.      Latar Belakang
Manajemen keperawatan di Indonesia perlu mendapatkan prioritas utama dalam pengembangan keperawatan di masa depan. Hal ini berkaitan dengan tuntunan profesi dan tuntunan global bahwa setiap perkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan secara profesional.
Pelayanan keperawatan yang disebut profesional bukan sekedar terampil dalam melakukan prosedur keperawatan, tetapi mencakup keterampilan interpersonal, keterampilan intelektual, dan keterampilan teknikal. Dalam keterampilan intelektual dan interpersonal, komunikasi antara dua orang atau kelompok yang dianggap ada dalam lingkungan keperawatan profesional misalnya antara perawat dengan sesama perawat, perawat dengan pasien, perawat dengan dokter dan perawat dengan manajer (Roger, 2000 dalam Gaffar, 1997; 32).
Rumah Sakit sebagai suatu tempat pelayanan kesehatan memiliki suatu sistem yang terdiri dari tim pelayanan kesehatan seperti dokter, perawat, ahli gizi, dan tenaga kesehatan lainnya, yang mempunyai satu tujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.
RSUP Dr. M. Djamil Padang merupakan rumah sakit di daerah Kota Padang yang mengutamakan mutu pelayanan dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien khususnya di Ruang irna bedah. Sementara itu, perawat merupakan ujung tombak dalam pelayanan di rumah sakit, dimana perawat dituntut untuk melaksanakan asuhan keperawatan yang berkualitas guna meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit dan memberi kepuasan pada pasien yang dalam hal ini adalah sebagai konsumen (Adill et all, 2009).
Upaya  peningkatan  kualitas  pelayanan  kesehatan,  tidak  terlepas  dari pelayanan  keperawatan  yang  berkesinambungan.  Bentuk  pelayanan keperawatan  yang diberikan kepada  pasien  adalah  melalui pemberian asuhan keperawatan,  pengobatan  dan  rasa  aman  bagi  pasien,  keluarga  serta masyarakat  (Tribowo,  2013).  Pemberian  asuhan  keperawatan  merupakan  kebutuhan  dasar  yang diperlukan  oleh  setiap  pasien  rawat  inap  oleh  perawat.  Salah  satunya  adalah prosedur  timbang  terima  pasien  yang  merupakan  kegiatan  sehari-hari  dan harus dilakukan oleh perawat. Pelaksanaan timbang terima pasien merupakan tindakan keperawatan yang secara langsung akan berdampak pada perawatan pasien,  selain  itu  timbang  terima  pasien  dibangun  sebagai  sarana  untuk menyampaikan  tanggung  jawab  serta  penyerahan  legalitas  yang  berkaitan dengan pelayanan keperawatan pada pasien (Wallis, 2010).
Catatan keperawatan adalah dokumentasi keperawatan, tanpa memperhatikan tipe atau lokasi dalam catatan. Apapun jenis sistem pendokumentasian yang digunakan, pendokumentasian harus mengomunikasikan status pasien, pemberian perawatan spesifik, dan respon pasien terhadap perawatan (Marrelli, 2008).
Menurut Webster’s New World Dictionary dalam Marelli (2008) mendefiniskan dokumentasi sebagai penyediaan bukti pencatatan dan pengumpulan, ringkasan, dan pengkodean informasi yang tercetak atau tertulis untuk referensi di masa mendatang. Definisi sederhana ini menyesuaikan berbagai peran bahwa dokumentasi atau proses pendokumentasian dan pendemonstrasian pemberian perawatan pasien penting dalam perawatan kesehatan.
Pencapaian sasaran keselamatan pasien berhubungan dengan pelaksanaan asuhan keperawatan. Asuhan Keperawatan adalah merupakan suatu tindakan kegiatan atau proses dalam praktik keperawatan yang diberikan secara langsung kepada klien (pasien) untuk memenuhi kebutuhan objektif klien, sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dihadapinya, dan asuhan keperawatan dilaksanakan berdasarkan kaidah-kaidah ilmu keperawatan (Potter dan Perry, 2005). Pedoman yang digunakan dalam melaksanakan asuhan keperawatan adalah NANDA, NOC, dan NIC. Perawat dituntut untuk mampu menerapkan asuhan keperawatan berdasarkan NANDA, NOC, dan NIC.
Hasil lokakarya mini I yang dilaksanakan tanggal 05 Mei 2015 disepakati bahwa masalah yang akan diimplementasikan adalah penerapan NANDA, NOC dan NIC. Implementasi dilakukan dari tanggal 11 Mei 2015 dimulai dari desiminasi ilmu tentang penerapan NANDA, NOC dan NIC, penerapan asuhan keperawatan NANDA, NOC dan NIC tanggal 08-10 Mei 2015. Setelah dilakukan implementasi dan evaluasi dari permasalahan yang diangkat, maka kelompok melaporkan hasil kegiatan yang telah dilakukan serta untuk mendapatkan kesempatan untuk tindak lanjut kegiatan dalam bentuk lokakarya mini II.

B.       Tujuan
1.      Tujuan Umum
Mempresentasikan hasil implementasi dan evaluasi dari penerapan asuhan keperawatan berdasarkan NANDA, NOC, dan NIC, di Ruang Bedah RSUP Dr. M. Djamil Padang.
2.      Tujuan Khusus
a.       Didapatkan gambaran dari implementasi dan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan di Ruang Bedah RSUP Dr. M. Djamil Padang
b.      Membuat kesepakatan bersama untuk tindak lanjut dari hasil evaluasi kegiatan di Ruang Bedah RSUP Dr. M. Djamil Padang
c.       Mendapatkan komitmen dari ruangan untuk menerapkan hasil pencapaian kegiatan agar lebih baik di Ruang Bedah RSUP Dr. M. Djamil Padang


C.      Metode
1.      Ceramah
2.      Diskusi
3.      Tanya Jawab

D.      Media dan Alat
1.      Infokus
2.      Laptop
3.      Print out bahan Lokmin

E.       Waktu dan Tempat
1.      Hari/Tanggal   : Jum’at /15 Mei 2015
2.      Waktu             : 10.00 WIB – 12.00 WIB
3.      Tempat            : Ruang pertemuan Irna Bedah RSUP Dr. M. Djamil
Padang.

F.     Pengorganisasian
Penanggung jawab         :  Dewi Marlina, S. Kep
Moderator                      :  Winda Susrianti, S.Kep
Presenter                        :  Rizki Kurniadi, S.Kep
Observer                                    :  Frissy Lestari, S. Kep
Fasilitator                       :  Anneliese Satoko, S. Kep
Freza Siska, S. Kep
Marlizayani, S.Kep
Nelvi Desmita, S. Kep
Suci Asha Rahmadini, S. Kep
Yose Anggri Yolla,S.Kep





G.     Setting Tempat


Rounded Rectangle: INFOCUS
 
























































 












            KETERANGAN:      
                              =    AUDIENS                                 =      MODERATOR








 
                              =    MAHASISWA                          =       PENYAJI


H.    Kegiatan Lokakarya Mini
NO
Kegiatan
Kegiatan Peserta
Waktu
1
Pembukaan
a.       Mengucapkan salam
b.      Memperkenalkan mahasiswa
c.       Memperkenalkan pembimbing akademik dan pembimbing klinik
d.      Menjelaskan Tujuan
e.       Menjelaskan Kontrak

a.    Menjawab Salam
b.    Memperhatikan
c.    Memperhatikan

d.   Mendengarkan
e.    Menyepakati Kontrak
5 menit
2
Penyajian
a.       Menjelaskan tentang hasil implementasi dan evaluasi mahasiswa
b.      Menjelaskan tentang analisa data

c.       Menjelaskan tentang rekomendasi kegiatan yang akan diterapkan di ruangan

a.    Mendengarkan dan memperhatikan

b.    Mendengarkan dan memperhatikan
c.    Mendengarkan dan memperhatikan

20 menit
3
Pembahasan
a.       Mendiskusikan kesepakatan bersama untuk tindak lanjut dari hasil evaluasi
b.      Menyepakati komitmen ruangan untuk merapkan rekomendasi

a.    Berpartisipasi


b.    Berpartisipasi
20 menit
4
Penutup
a.       Menyimpulkan hasil kesepakatan dan diskusi

b.      Mengucapkan salam

a.    Bersama-sama menyimpulkan hasil diskusi
b.    Menjawab salam
5 menit

I.         Kriteria Evaluasi
1.      Evaluasi Struktur
a.       Laporan telah dikoordinasikan sesuai dengan perencanaan
b.      70 % peserta menghadiri lokakarya mini
c.       Tempat dan media serta alat sesuai dengan rencana
2.      Evaluasi Proses
a.       Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
b.      Waktu yang direncanakan sesuai dengan pelaksanaan
c.       70 % peserta aktif dalam lokakarya mini manajemen keperawatan
d.      70 % peserta tidak meninggalkan ruangan selama loka karya mini berlangsung


3.      Evaluasi Hasil
a.       Adanya kesepakatan bersama untuk tindak lanjut dari hasil implementasi dan evaluasi kegiatan di Ruangan Bedah Pria RSUP Dr. M. Djamil Padang
b.      Adanya komitmen untuk melakukan hasil pencapaian agar lebih baik di Ruangan Irna Bedah Pria RSUP Dr. M. Djamil Padang

Tidak ada komentar: