PEMBERIAN OBAT


PEMBERIAN OBAT : ENTERAL
Defenisi :  Memberikan obat melalui selang intestinal.
Aktivitas :
·         Periksa penempatan selang dengan melakukan aspirasi isi gastrointestinal, periksa pH aspirasi atau mendapatkan x-ray film yang sesuai.
·         Konsultasi dengan tim medis lainnya untuk menentukan obat yang terbaik
·         Menebrikan obat yang di eliksir daripada tablet yang dihancurkan untuk mencegah sumbatan di selang nasogatric atau gastrostomy
·         Jadwalkan pemberian obat yang cocok dengan pemberian makanan formula
·         Masukkan obat ke dalam selang nasogatrik atau gatrostomy dengan menggunakan spuit
·         Angkat bagian kepala tempat tidur selama pemberian obat dengan tepat
·         Bersihkan selang yang berisi obat dengan sikat dan air


PEMBERIAN OBAT : INTERPLEURAL

Defenisi : Memberikan  obat melalui pemasangan kateter interpleural  yang berguna untuk mengurangi nyeri

Aktivitas
·         Dapatkan persetujuan dari pasien dalam pemasangan kateter interpleural
·         Pasang perlengkapan dan bantu dengan penempatan kateter interpleural secara tepat
·         Ajarkan pada pasein tentang maksud, manfaat dan rasional penggunaan kateter interpleural
·         Pastikan kateter terpasang dengan tepat dengan menguji x-ray dada
·         Pantau nyeri pasien sebelum dan sesudah pemasangan kateter
·         Periksa tidak ada darah sebelum pemberian obat
·         Berikan obat anti nyeri selama pemasangan kateter interpleural
·         Berikan obat nyeri melalui kateter interpleural secara intermitten atau teteskan terus-menerus
·         Jangan berikan pengobatan jika cairan kembali lebih dari 2 cc ketika memeriksa kateter interpleural
·         Posisikan pasien untuk menghindari tekanan dari kateter interpleural
·         Pantau adanya nafas pendek dan bunyi nafas yang tidak normal
·         Catat kebocoran yang mungkin terjadi pada kateter
·         Observasi  keringanan nyeri, efek samping dan reaksi yang merugikan pada pemberian obat
·         Sambungkan kateter dengan tabung obat yang sesuai
·         Anjurkan ambulasi dini jika mungkin dengan kateter interpleural
·         Ganti baju yang sesuai
·         Observasi tanda dan gejala infeksi pada tempat pemasangan kateter
·         Lepas kateter jika diperlukan
 
PMENERIAN OBAT :  INTRAOSSEOUS

Defenisi : Memasukan jarum suntik dari kulit luar tulang  ke dalam rongga medullary dalam keadaan darurat pemberian cairan, darah atau obat dengan maksud untuk mendapatkan jangka pendek
Aktivitas
·         Lumpuhkan ekstremitas
·         Pilih tempat  insersi yang tepat dengan menandakan tempat insersi , untuk  menjamin tempat yang akan disuntik jauh dari lapisan pertumbuhan epiphyseal
·         Bantu dengan menyisipkan selang interosseous
·         Persiapkan area insersi dengan teknik aseptic
·         Berikan 1% lidocalne di tempat insersi
·         Pilih ukuran jarum yang sesuai dengan spuit ( biopsy tulang sumsum/aspirasi jarum atau ukuran 13-20 rigid)
·         Masukan jarum dengan spuit dengan sudut 60-90 derajat
·         Keluarkan isi spuit sesuai yang di butuhkan
·         Aspirasi isi sumsum tulang belakan untuk memasitkan tempat masuknya jarum, menurut agen protocol
·         Bersihkan jarum, menurut agen protocol
·         Amankan jarum dengan mengikat pada tempatnya dan gunakan baju yang sesuai, menurut agen protocol
·         Sambungkan selang ke jarum dan penuhi cairan untuk dialirkan dengankegawatan atau dibawah tekanan, diperlukan laju aliran
·         Tepatkan selang IV pada ekstermitas
·         Identifikasi kesesuaian obat dan cairan dalam infuse
·         Tetapkan kecepatan aliran sesuai dengan aturan
·         Panatu tanda dan gejala dari ekstravasi cairan atau obat, infeksi dan emboli
·         Dokumntasikan tempat, tipe dan ukuran jarum, tipe cairan dan obat, kecepatan aliran, sebagai  per agen protocol
·         Laporkan respon pasien untuk terapi, menurut agen protocol
·         Buka akses  IV dan hentikan selang  intraosseous setelah kondisi stabil

PEMBERIAN OBAT : TOPICAL
Defenisi : Mempersiapkan dan penggunaan obat pada kulit dan membrane mukosa
Aktivitas
·         Ikuti 5 kebenaran pemberian obar
·         Tempatkan obat sublingual dibawah lidah pasien dan instruksikan untuk tidak menelan obat
·         Instruksikan pasien untuk tidak banyak minum sampai obat sublingual  larut
·         Gunakan topical debriding agen yang sesuai
·         Gunakan  topical antijamur, antibakteri, dan anti inflamasi agen ke area yang sesuai
·         Oleskan obat secara merata di kulit
·         Ukur ketepatan jumlah penggunaan obat topical, meggunakan standar alat ukur
·         Gunakan potongan transdermal dan obat  topical pada kulit yang tidak berambut dengan tepat
·         Lepas transdermal  dan obat topical yang lama, bersihkan obat yang berlebih dari kulit sebelum menggunakan obat yang baru
·         Putar tempat penggunaan obat topical
·         Masukan obat ke rectum atau vagina, sesuai anjuran
·         Pantau iritasi local dari penggunaan obat topical
·         Bantu pasien menggunakan inhalasi sesuai  anjuran
·         Pantau efek samping baik local atau sistemik dari pengobatan
·         Instruksikan pasien teknik yang benar dari pengobatan topical

 MANAJEMEN PENGOBATAN
Aktifitas:
  • Kaji obat-obat yang dibutuhkan dan berikan sesuai resep dan/atau protapya
  • Kaji kemampuan pasien dalam melaksanakan pengobatan
  • Monitor kefektifan pemberian obat
  • Monitor efek terapeutik pengobatan pasien
  • Monitor tanda-tanda dan gejala toksisitas obat
  • Monitor efek buruk obat
  • Monitor interaksi nonterapeutik obat
  • Kaji secara periodik tentang tipe dan jumlah pengobatan yang dilakukan klien dan/atau keluarga
  • Fasilitasi perubahan-perubahan dalam pengobatan dengan dokter
  • Kaji faktor-faktor yang mungkin menghambat/menghalangi pasien untuk meminum obat sesuai yang telah diresepkan
  • Kembangkan strategi pada pasien untuk meningkatkan pemennuhan akan regimen pengobatan
  • Konsultasikan dengan tenaga kesehatan profesional lainnya dalam meminimalkan jumlah dan frekuensi penggunaan obat yang dibutuhkan dalam efek terapeutik
  • Ajarkan pasien dan/ atau anggota keluarga tentang metode pemberian obat yang sesuai
  • Ajarkan pasien dan/ atau anggota keluarga tentang tindakan yang diharapkan dan efek samping dalam pengobatan
  • Persiapkan klien dan anggota keluarga dengan catatan dan infomasi visual untuk meningkatkan kemampuan diri dalam prosedur pengobatan
  • Penuhi order dokter dalam medikasi pasien secara mandiri
  • Bangun protap dalam penyimpanan, penyimpanan kembali dan monitor pengobatan disamping tempat tidur pasien
  • Investigasi kemungkinan sumber keuangan yang digunakan dari obat yang dipakai
  • Kaji efek dari pengobatan terhadap lifestyle pasien
  • Sediakan alternatif waktu dan modalitas pasien dalam mengkonsumsi obat untuk meminimalkan efek dalam lifestylenya
  • Beritahukan pasien dan keluarga akan pentingnya membuat penyesuaian lifestyle yang diasosiasikan dengan beberapa pengobatan
  • Instruksikan pasien kapan harus melihat perhatian medis
  • Identifikasikan tipe dan jumlah obat-obat yang over
  • Berikan informasi tentang penggunaan obat yang over (berlebihan) dan bagaimana akibatnya
  • Kaji apakah pasien ada kebiasaan tertentu dalam pengobatan di rumah dan kaji kemungkinan efek penggunaan obat yang berlebihan dan resep medis
  • Berikan pasien daftar sumber-sumber kesehatan yang dapat dihubungi untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang regimen pengobatannya
  • Hubungi pasien dan keluarga setelah pulang, jika sesuai, untuk mejawab pertanyaan-pertanyaan dan mendiskusikan hal-hal yang berhubungan dengan regimen pengobatan.

ANJURAN PENGOBATAN
Defenisi : Anjuran pengobatan untuk masalah kesehatan
Aktivitas
·         Evaluasi tanda dan gejala masalah kesehatan sekarang
·         Tentukan riwayat kesehatan dahul dan obat yang digunakan
·         Identifikasi alergi yang diketahui
·         Tentukan kemampuan pasien/keluarga untuk memberi obat
·         Identifikasi obat-obat yang diindikasikan pada masalah sekarang
·         Berikan obat sesuai dengan resep
·         Tulis resep, gunakan nama umum obat dan termasuk dosis dan cara pemakaian
·         Ikuti petunjuk dosis awal obat (misal, mg/kgBB, luas permukaan tubuh atau dosisi rendah yang efektif)
·         Konsultasikan dengan dokter atau ahli farmasi
·         Konsultasikan referensi dokter dan referensi lainnya yang sesuai
·         Konsultasikan wakil apotek yang sesuai
·         Ajarkan pasien dan keluarga cara pemberian obat
·         Ajarkan pasien dan keluarga hasil yang diharapkan dan efek samping obat
·         Berikan alternatif pemilihan waktu dan modal perawatan mandiri untuk meminimalkan efek gaya hidup
·         Instruksikan pasien dan keluarga bagaimana mengisi resep
·         Instruksikan pasien dan keluarga kapan mencari bantuan tambahan
·         Pantau efek teraupetik dan efek yang merugikan dari pengobatan
·         Berikan pengetahuan tentang penggunaan obat, termasuk indikasi penggunaan, pencegahan, efek nerugikan, efek toksik dan informasi dosis berdasarkan resep

PEMANTAUAN NEUROLOGIS
Defenisi : Pengumpulan dan analisis data pasien untuk mencegah atau meminimalisasi komplikasi neurologis.
Aktivitasnya:
1.       Monitor ukuran, bentuk, kesimetrisan, dan reaktivitas pupil.
2.       Monitor tingkat kesadaran.
3.       Monitor tingkat orientasi.
4.       Monitor GCS.
5.       Monitor memori sekarang, rentang perhatian, memori masa lampau, mood, emosi, dan prilaku.
6.       Monitor TTV: suhu, takanan darah, nadi, dan pernafasan.
7.       Monitor status pernafasan: level ABG, kedalaman, pola, frekuensi, dan kekuatan nafas.
8.       Jika diindikasikan, monitor parameter hemodinamik invasif.
9.       Monitor tekanan intrakranial dan tekanan kardiopulmonal.
10.   Monitor refleks kornea.
11.   Monitor refleks batuk dan muntah.
12.   Monitor tonus otot, pergerakan motorik, gaya berjalan, dan propriosepsi.
13.   Monitor pronator drift.
14.   Monitor kekuatan menggenggam.
15.   Monitor adanya tremor.
16.   Monitor kesimetrisan wajah.
17.   Monitor adanya penjuluran lidah keluar.
18.   Monitor respon pasien.
19.   Monitor EOM dan karakteristik penglihatan.
20.   Monitor adanya gangguan visual: diplopia, nystagmus, dan lain-lain.
21.   Catat adanya keluhan sakit kepala.
22.   Monitor karakteristik bicara: kefasihan, apasia, atau kesulitan menemukan kata-kata.
23.   Monitor respon terhadap stimulus: verbal, taktil, dan sesuatu yang membahayakan.
24.   Monitor bentuk atau diskriminasi dingin/panas.
25.   Monitor adanya parestesia.
26.   Monitor kemampuan mengecap makanan.
27.   Monitor pola keringat.
28.   Monitor respon babinski.
29.   Monitor respon chusing.
30.   Monitor drainase kraniotomi/laminektomi.
31.   Monitor respon terhadap pengobatan.
32.   Jika perlu, konsultasikan dengan tenaga kesehatan lain untuk konfirmasi data.
33.   Jika perlu, naikkan frekuensi pemantauan neurologis.
34.   Hindari aktivitas yang dapat meningkatkan TIK.
35.   Informasikan pada psikian tentang perubahan kondisi pasien.
36.   Jika perlu, sediakan protokol emergensi.
 
MANAJEMEN NUTRISI
Definisi : pemberian diet seimbang baik makanan dan minuman
Aktivitas :
·                     Kaji apakah klien punya alergi makanan
·                     Kaji makanan kesukaan klien
·                     Kolaborasi dengan ahli gizi jumlah kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan
·                     Anjurkan klien untuk meningkatkan intake Fe
·                     Anjurkan klien untuk meningkatkan intake protein dan vit. C
·                     Tawarkan klien untuk mengkonsumsi snack, seperti : buah segar, jus buah
·                     Berikan makanan yang lunak dan lembut
·                     Yakinkan bahwa diet yang diberikan mengandung cukup serat
·                     Berikan klien pilihan menu
·                     Monitor intake nutrisi dan kalori
·                     Timbang BB jika diperlukan
·                     Tawarkan bumbu-bumbu pengganti garam
·                     Berikan pengganti gula
·                     Berikan klien menu tinggi protein, tinggi kalori, makanan dan minuman bernutrisi yang siap konsumsi
·                     Ajarkan klien bagaimana membuat catatan tentang dietnya
·                     Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi dan bagaimana memenuhinya
·                     Gunakan teknik penyiapan dan penghidangan makanan yang aman
·                     Tentukan kemampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya
·                     Sesuaikan diet pasien dengan tipe badan dan gaya hidupnya
 
TERAPI NUTRISI
Defenisi  : Memberikan obat dan cairan untuk proses metabolik pasien yang mengalami malnutrisi atau resiko tinggi malnutrisi
Aktivitas
·         Pantau makanan/cairan yang ditelan dan jumlahkan pamasukan kalori harian
·         Pantau ketepatan urutan diet untuk mendapatlan kebutuhan nutrisi sehari-hari
·         Kolaborasi dengan ahli gizi dalam menetapkan jumlah kalori dan tipe nutrisi yang dibutuhkan  untuk mendapatkan syarat nutrisi
·         Menetapkan daftar nutrisi dengan mempertibangkan budaya dan agama
·         Menetapkan pemberian makanan melalui selang NGT
·         Pilih bubur, shake dan eskrim sebagai suplemen nutrisis
·         Anjurkan pasien untuk memilih makanan lunak, jika susah menelan
·         Anjurkan pasien memakan makanan tinggi kalsium
·         Pastikan bahwa diet terdiri dari makanan berserat untuk mencegah konstipasi
·         Berikan  pasien makanan yang bergizi dengan tinggi protein, tinggi kalori dan minuman yang dapat  dikonsumsi dengan cepat
·         Bantu pasien memilih makanan lembek, lunak dan tidak asam
·         Berikan makanan melalui enteral
·         Hentikan penggunaan selang jika melaui oral dapat digunakan
·         Berikan cairan hiper alimentasi
·         Pastikan adanya kemajuan terapeutik dari diet
·         Sediakan makan yang diperlukan sesuai dengan resep diet
·         Anjurkan membawa makanan dari rumah
·         Sarankan untuk menyingkirkan makanan yang mengandung laktosa
·         Tawarkan jamu dan tempah-rempah sebagai alternative garam
·         Ciptakan lingkungan yang nyaman dan suasana  relaksasi
·         Berikan makan yang ditata semenarik mungkin dengan mempertimbangkan warna, tekstur dan variasi
·         Berikan perawatan mulut sebelum makan jikan dibutuhkan
·         Posisikan duduk pasiensebelum memberikan makanan
·         Ajarkan pasien  dan keluarga tentang daftar diet
·         Arahkan pengajaran dan perencanaan diet yang dibutuhkan
·         Beri pasien dan keluarga contoh daftar diet

Tidak ada komentar: