PEMBERIAN ANALGESIK


PEMBERIAN ANALGESIK
Defenisi : Menggunakan agen farmakologi untuk mengurangi nyeri

Aktifitas:
·           Menentukan lokasi , karakteristik, mutu, dan intensitas nyeri sebelum mengobati pasien
·           Periksa order/pesanan medis untuk obat, dosis, dan frekuensi yang ditentukan analgesik
·           Cek riwayat alergi obat
·           Mengevaluasi kemampuan pasien dalam  pemilihan obat penghilang sakit, rute, dan dosis, serta melibatkan pasien dalam pemilihan tersebut
·           Tentukan jenis analgesik yang digunakan (narkotik, non narkotik atau NSAID) berdasarkan tipe dan tingkat nyeri.
·           Tentukan analgesik yang cocok, rute pemberian dan dosis optimal.
·           Utamakan pemberian secara IV dibanding IM sebagai lokasi penyuntikan, jika mungkin
·           Hindari pemberian narkotik dan obat terlarang lainnya, menurut agen protokol
·           Monitor TTV sebelum dan sesudah pemberian obat narkotik dengan dosis pertama atau jika ada catatan luar biasa.
·           Memberikan perawatan yang dibutuhkan dan aktifitas lain yang memberikan efek relaksasi sebagai respon dari analgesi
·           Cek pemberian analgesik selama 24 jam untuk mencegah terjadinya puncak nyeri tanpa rasa sakit, terutama dengan nyeri yang menjengkelkan
·           Set harapan positif mengenai efektivitas obat analgesic untuk mengoptimalkan respons pasien
·           Mengurus adjuvant analgesik dan/atau pengobatan ketika memerlukan tindakan tanpa rasa sakit
·           Mempertimbangkan penggunaan infus secara terus menerus, baik sendiri atau bersama dengan pil opioids, untuk memelihara tingkatan serum
·           Lakukan tindakan pengamanan pada pasien dengan obat analgesik narkotik
·           Instruksikan untuk menggunakan pengobatan PRN sebelum nyeri bertambah
·           Menginformasikan individu yang mendapatkan analgesik narkotika,bahwa pasien akan merasa mengantuk hingga 2 sampai 3 hari kemudian kembali normal
·           Mengkaji pengetahuan pasien atau anggota keluarga mengenai analgesic, terutama sekali opioids(karena resiko kecanduan tinggi)
·           Mengevaluasi efektivitas analgesic pada interval tertentu, terutama setelah dosis awal, pengamatan juga diakukan melihat adanya tanda dan gejala buruk atau tidak menguntungkan ( berhubungan dengan pernapasan, depresi, mual muntah, mulut kering dan konstipasi)
·           Dokumentasikan respon pasien tentang analgesik, catat efek yang merugikan
·           Mengevaluasi dan mendokumentasikan tingkat pemberian obat penenang pada pasien yang menerima opioids
·           Tindakan pesawat untuk mengurangi efek merugikan dari analgesik (contoh : konstipasi dan iritasi lambung)
·           Kolaborasikan dengan dokter jika terjadi perubahan obat, dosis, rute pemberian, atau interval, serta membuat rekomendasi spesifik berdasar pada prinsip equianalgesic
·           Mengajari tentang penggunaan analgesik, strategi ke menurunkan efek samping, dan harapan untuk keterlibatan dalam membuat keputusan dalam manajemen nyeri.

Tidak ada komentar: