Konsep Dasar Infeksi Saluran Kemih (ISK)


1.      Pengertian dan Penyebab Infeksi Saluran Kemih ISK (ISK)
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah suatu kondisi dimana sistem kemih meradang akibat infeksi kuman. Infeksi tersebut umumnya dimulai dari infeksi dibagian muara kencing dan uretra (Uretritis) tetapi jika tidak ditanggulangi dengan baik maka infeksi akan menjalar hingga kandung kemih (Sistitis), Ureter (Ureteritis) bahkan hingga mengenai ginjal (Pielonefritis) (Suciadi, 2010:34).
Menurut Tessy Infeksi Saluran Kemih (ISK) atau Urinarius Tractus Infection (UTI) adalah suatu keadaan adanya infasi mikroorganisme pada saluran kemih (Tessy, 2001).
Susalit mengatakan bahwa Infeksi Saluran Kemih adalah berkembangbiaknya mikroorganisme didalam saluran kemih, yang dalam keadaan normal tidak mengandung bakteri, virus atau mikroorganisme lain (Susalit, 1998:264).
Jenis-jenis mikroorganisme yang menyebabkan ISK menurut Sudoyo (2006:564) adalah :
a.       Escherichia Coli: 90 % penyebab ISK uncomplicated (simple)
b.      Pseudomonas, Proteus, Klebsiella : penyebab ISK complicated
c.       Enterobacter, staphylococcus epidemidis, enterococci, dan-lain-lain.
Faktor pencetus ISK pada usia lanjut menurut Tessy (2001) adalah:
1)   Sisa urin dalam kandung kemih yang meningkat akibat pengosongan kandung kemih yang kurang efektif
2)   Mobilitas menurun
3)   Nutrisi yang sering kurang baik
4)   Sistem imunitas menurun, baik seluler maupun humoral
5)   Adanya hambatan pada aliran urin
6)   Hilangnya efek bakterisid dari sekresi prostat
2.      Tanda dan Gejala Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Tanda dan gejala Infeksi Saluran kemih (ISK) adalah :
a.       Rasa perih saat berkemih
b.      Anyang-anyangan
c.       Nyeri perut bagian tengah dan bawah
d.      Air kencing berwarna keruh dan ada darah
e.       Nyeri pinggang
f.       Demam hingga menggigil
g.      Mual dan muntah-muntah
(Suciadi, 2010:60).
Tanda dan gejala ISK pada bagian bawah  menurut Smeltzer (2008) yaitu :
1)      Nyeri yang sering dan rasa panas ketika berkemih
2)      Spasame pada area kandung kemih dan suprapubis
3)      Hematuria
4)     Nyeri punggung dapat terjadi
Tanda dan gejala ISK bagian atas menurut Smeltzer (2008) yaitu :
a)      Demam dan menggigil
b)      Nyeri panggul dan pinggang
c)      Nyeri ketika berkemih
d)     Malaise dan pusing
e)      Mual dan muntah
3.      Pencegahan Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Pencegahan Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah :
a.       Biasakan diri minum air putih yang cukup setiap harinya, yaitu 8 gelas dalam sehari
b.      Hindari kebiasaan menahan kencing
c.       Bagi kaum wanita, hindari kebiasaan mencuci kemaluan dengan berbagai produk kosmetik yang tidak jelas atau cebok dengan air toilet yang diragukan kebersihannya
d.      Biasakan cebok dengan arah dari depan (kemaluan) kebelakang (bokong)
e.       Biasakan berhubungan seksual dengan cara yang sehat, sebaiknya kaum wanita membiasakan diri buang air kecil setelah berhubungan seksual
f.       Jagalah kebersihan daerah kelamin
g.      Gantilah pembalut secara rutin saat sedang menstruasi
h.      Gantilah popok secara rutin
i.        Kenakan celana dalam dari bahan yang nyaman dan tidak terlalu ketat
j.        Periksa air seni secara teratur saat sedang hamil
k.      Tuntaskan pengobatan jika memiliki penyakit prostat atau batu saluran kemih
(Suciadi, 2010:65).
                       
            Referensi :
Suciadi (2010). Sistem Perkemihan. Pelita Jaya, Jakarta.
Sudoyo, Aru W. ( 2006 ). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Interna Publishing, Jakarta.
Smeltzer (2008). Infeksi Saluran Kemih. Diakses 29 April 2011. http://medichospital.com/UTI
Susalit (1998). Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
Tessy (2001). Konsep ISK. Diakses 23 April 2011. http://tessy.wordpress.com

Tidak ada komentar: